TARGET KAMI TAHUN 2030
Indonesia saat ini tengah mengalami tahap triple burden malnutrition atau beban berganda malnutrisi yakni kurang gizi, kelebihan gizi dan kekurangan zat gizi mikro. Secara data, terdapat 30,8% anak Indonesia terancam mengalami gagal pertumbuhan akibat stunting yang dapat berakibat jangka panjang (Riskesdas, 2018).
Tak hanya anak-anak, dalam data yang sama memperlihatkan fakta bahwa 35,4% orang dewasa di Indonesia beresiko mengidap penyakit kronis akibat mengalami kelebihan berat badan (obesitas). Belum cukup disitu, 32% perempuan usia subur di Indonesia mengalami kekurangan zat besi (anemia) yang membuat mereka rentan terkena penyakit.
SDM Indonesia ibarat sedang dibombardir dari segala sisi akibat gizi buruk yang disebabkan karena buruknya pola makan yang kurang baik. Jika masalah ini tidak kunjung diselesaikan, maka mimpi Indonesia menciptakan Generasi Emas 2045 akan mengalami hambatan dan terjadi degradasi kualitas SDM di Indonesia.
Berikan Protein Initiative merupakan yayasan berbadan hukum yang telah terdaftar dengan nama legal Yayasan Berikan Protein Indonesia yang berkedudukan di Kota Bandung dengan Akta No. 7 Tanggal 22 September 2021 yang telah dibuat oleh notaris Irdam Noezar, S.H. dan telah disahkan melalui Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor AHU-0031376.AH.01.02.
Peran utamanya adalah untuk mengimplementasikan inisiatif sosial berkaitan dengan upaya pencegahan dan pengentasan masalah malnutrisi, penyelenggaraan program CSR dengan kemitraan perusahaan dan pengembangan program kerjasama dengan lembaga donor. Operasional Berikan Protein Initiative didanai oleh hibah dari lembaga publik, yayasan, perusahaan maupun sumbangan individu masyarakat.
Kami menemukan beberapa langkah strategis untuk menurunkan angka gizi buruk di Indonesia. Dengan bergandengan tangan,
bersama kita saling menguatkan.
Protein memainkan peran penting dalam perkembangan sel tubuh manusia. Dengan meningkatkan konsumsi protein dan meningkatkan ketersediaan pangan protein menjadi cara untuk memperbaiki gizi masyarakat dan mengurangi angka gizi buruk.
Melalui edukasi, penyediaan alat perhitungan pola konsumsi pangan dan pembiasaan membaca tabel informasi gizi menjadi langkah sederhana untuk meningkatkan gizi masyarakat
Kami bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi melalui penyediaan sistem pangan terintegrasi hulu-hilir berbasis perikanan dan kelautan
Pembangunan kualitas pangan bergizi akan lebih berdampak dengan melibatkan UMKM lokal melalui fortifikasi pangan untuk meningkatkan nilai tambah produk dan mempercepat peningkatan gizi masyarakat
Masalah gizi sudah seharusnya menjadi topik utama pembahasan setiap diskusi anak muda dan seluruh lapisan masyarakat. Dengan banyak dibicarakan, kita semua dapat berkontribusi dalam memberikan ide dan solusi atas masalah tersebut